Hubungan Permasalah dalam Keluarga dan Masyarakat

Kamis, 11 Oktober 2012

Hubungan permasalahan dalam keluarga dan masyarakat


 
1.   Tidak pernah diajarkan pada anak untuk saling menyapa pada masyarakat.
2.   Bersikap sombong dan tidak peduli akan sekitar.
3.   Kurangnya terjalin kebersamaan dalam keluarga, maka terjadi saling acuh tak acuh antara masyarakat.
4.   Tidak pernah mengikuti acara-acara yang dibuat oleh masyarakat sekitar.
5.   Tidak pernah menjalani tali silaturahmi.
6.   Merasa tidak membutuhkan bantuan.
7.   Kurangnya komunikasi antara satu dengan yang lainnya
8.   Miss understanding ( kesalahpahaman ) yang sering terjadi
9.   Adanya perbedaan pendapat satu sama lain
10. Kurang menghargai pendapat orang lain

Banyak sekali hal-hal yang mengakibatkan terjadinya permasalahan-permasalahan yang timbul didalam keluarga maupun masyarakat dikarenakannya adanya perbedaan satu dengan yang lainnnya. Hal ini terjadi dikarenakan didalam kehidupan bermasyarakat khususnya Indonesia terdapat berbagai macam suku, budaya, adat, bahasa yang berbeda-beda. Oleh karena itu Indonesia sendiri pun mewajibkan untuk berbahasa indonesia sebagai warga negara Indonesia yang baik agar terjalin komunikasi yang sejalan. Oleh karena itu, keluarga juga harus mendidik anak-anaknya agar menjadi lebih baik dalam bermasyarakat, Supaya anak tersebut mampu untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan mampu menghargai orang lain.


Keluarga Ideal





Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan

Bentuk keluarga mempunyai arti penting dan menentukan bagi interaksi antar komponen keluarga. Keberadaanya akan banyak dipengaruhi pola pikir dan nilai yang berkembang dalam interaksi dengan liingkungannya, kan bermakna bila semua sadar akan posisi dan perannya


Menurutku sebuah keluarga adalah satu tim yang harus identik dengan Kebersamaan, Cinta dan Kasih Sayang, serta Kesejahteraan anggota didalamnya baik secara lahiriah atau batiniah

Keluarga itu harus benar-benar bisa menjadi sandaran maka dari itu menurut aku keluarga itu harus bersifat fleksibel dan tidak harus monoton terhadap norma tapi menimbang segi logika, kemudian mengadakan sistem kebebasan yang bertanggung jawab *kayak negara gitu ada sistem otonomi daerah.

Keluarga itu penuh dengan cinta kasih dalam arti universal kita mampu menerima orang lain baik dari kelebihan yang ia miliki maupun kekurangan seseorang, sebuah quote by anonim yang sering banget kita dengar yaitu "cinta mengajarkan kita untuk menyayangi orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna". ketika sebuah keluarga mengenal cinta dan kasih maka tidak adak lagi perbedaan yang di lihat sebagai konflik melainkan perbedaan merupakan pengetahuan.
Keluarga itu harus terbuka, berusaha memecahkan masalah secara bersama sesuai dengan nilai yang dianut dalam pancasila yaitu kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyaratan. keterbukaan mengajarkan kita untuk menerima sesuatu dengan baik, dan menanamkan nilai kepercayaan.

Keluarga itu harus saling menghargai dan memaafkan, dimana dua sifat yang sangat sulit diterapkan ini merupakan kunci akhir dalam pentingnya keutuhan, dimana menghargai mengajarkan kita untuk memahami jika semua orang memiliki jalan pikir masing-masing, dan memaafkan mengajarkan kita untuk memaklumi kesalahan yang telah diperbuat orang lain

Keluarga adalah hal yang sangat signifikan dalam hidup sesuai dengan teori Lewin yang menyatakan dimana B=f{p,e} yang berarti tingkah laku seseorang merupakan hasil dari individu dan lingkungan dimana tempat dia berada. Dapat disimpulkan who are you its who your families.


_________________________________________________________________________________


Kesimpulan dari artikel diatas :

Keluarga ideal adalah keluarga yang dimana saling melengkapi, mengerti satu sama lain didalam keluarga tersebut. Yang dimana keluarga tersebut mampu mengendalikan emosi dan melakukan cinta kasih didalam keluarga.


Definisi Individu, Penduduk & Masyarakat

INDIVIDU




Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat (Hartomo, 2004: 64).

Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya.
Manusia sebagai individu selalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya. Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.
Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya dengan manusia.



KELUARGA

Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka.

Pengertian Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(Menurut Departemen Kesehatan RI 1998).
Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. (Ki Hajar Dewantara)
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.(Menurut Salvicion dan Ara Celis).


Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :


Unit terkecil dari masyarakat
Terdiri atas 2 orang atau lebih
Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah
Hidup dalam satu rumah tangga
Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga
Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing
Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan


Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :

- Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
- Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
- Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.



Tugas-tugas Keluarga
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut :

- Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
- Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
- Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
- Sosialisasi antar anggota keluarga.
- Pengaturan jumlah anggota keluarga.
- Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
- Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
- Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.



Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :

- Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
- Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
- Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
- Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
- Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
- Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
- Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
- Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.
Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.



MASYARAKAT




Dalam bahasa inggris, masyarakat disebut society. Asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama. Adanya saling berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan dalm suatu masyarakat.
Berikut dibawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi :

menurut Munandar Soelaeman masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat, dsb.
menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.

_________________________________________________________________________________

Dari Artikel diatas saya menyimpulkan Bahwa,

Individu adalah manusia perseorangan yang selalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya. 

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari bapak, ibu dan anak. yang dimana mempunyai peranan masing-masing dalam keluarga itu sendiri.

Masyarakat adalah Kumpulan sekian banyak individu yang terikat oleh satuan adat, hukum dan kehidupan bersama
Kesatuan sosial yang mempunyai hubungan erat
Kumpulan individu-individu yang mandiri dan hidup berdampingan dalam waktu yang cukup lama.