Tradisi Kebudayaan Wayang (Manusia dan Tanggung Jawab)

Senin, 19 Maret 2012

Seni wayang adalah seni pertunjukkan asli dari Indonesia yang berkembang pesat dipulau jawa dan bali. menurut salah satu sumber dari wikipedia bahwa UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka tersohor dari Indonesia. sebuah warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Sebenarnya, pertunjukan boneka tak hanya ada di Indonesia. Banyak negara memiliki pertunjukkan boneka. Namun, pertunjukkan bayangan boneka (Wayang) di Indonesia memiliki gaya tutur dan keunikkan tersendiri, yang merupakan mahakarya asli dari Indonesia. Dan untuk itulah UNESCO memasukannya ke dalam Daftar Warisan Dunia pada tahun 2003.
Tak ada bukti yang menunjukkan wayang telah ada sebelum agama Hindu menyebar di Asia Selatan. Diperkirakan seni pertunjukkan dibawa masuk oleh pedagang India. Namun demikian, kejeniusan local, kebudayaan yang ada sebelum masuknya Hindu menyatu dengan perkembangan seni pertunjukkan yang masuk memberi warna tersendiri pada seni pertunjukkan di Indonesia. Sampai saat ini, catatan awal yang bisa didapat tentang pertunjukkan wayang berasal dari Prasasti Balitung di Abad ke 4 yang berbunyi “si Galigi mawayang”
Ketika agama Hindu masuk ke Indonesia dan menyesuaikan kebudayaan yang sudah ada, seni pertunjukkan ini menjadi media efektif menyebarkan agama Hindu, dimana pertunjukkan wayang menggunakan cerita Ramayana dan Mahabharata.
Demikian juga saat masuknya Islam, ketika pertunjukkan yang menampilkan “Tuhan” atau “Dewa” dalam wujud manusia dilarang, munculah boneka wayang yang terbuat dari kulit sapi, dimana saat pertunjukkan yang ditonton hanyalah bayangannya saja, yang sekarang kita kenal sebagai wayang kulit.
Untuk menyebarkan Islam, berkembang juga wayang Sadat yang memperkenalkan nilai-nilai Islam.
Pun ketika misionaris Katolik, Pastor Timotheus L. Wignyosubroto SJ pada tahun 1960 dalam misinya menyebarkan agama Katolik mengembangkan Wayang Wahyu, yang sumber cerita berasal dari Alkitab.
Tapi mirisnya pada saat sekarang ini wayang sangat jarang sekali bisa kita jumpai dikota-kota besar, karena adanya budaya-budaya yang masuk dan mulai menutup perlahan demi perlahan seni wayang ini. Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia wajib untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan ini, karena ini merupakan salah satu warisan yang kita miliki dari nenek moyang.
Wayang juga memiliki jenis-jenisnya , seperti :
              -      Wayang Purwa
              -      Wayang Madya
              -      Wayang Gedog
              -      Wayang Dupara
              -      Wayang Wahyu
              -      Wayang Suluh
              -      Wayang Kancil
              -      Wayang Calonarang
              -      Wayang Krucil
              -      Wayang Ajen
              -      Wayang Sasak
              -      Wayang Sadat
              -      Wayang Parwa

Dengan banyaknya Tradisi kebudayaan wayang yang berada di Indonesia, kita pun sebagai Warga negara indonesia harus mempunyai tanggung jawab untuk melestarikan semua ini, karena hal ini merupakan peninggalan kebudayaan dari nenek moyang kita.

0 komentar: